Laman

Kamis, 03 November 2011

Manusia Dan Cinta Kasih & Manusia dan Kebudayaan

Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Pengertian tentang cinta juga diungkapkan oleh Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta, bukan cinta segitiga. Dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, kemesraan.


  •  Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
  •  Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal digantikan dengan sekedar memanggil nama, atau sebutan lain seperti lain seperti sayang, makan/minum dari satu piring/cangkir, tidak saling menyimpan rahasia, dst.
  •  Kemesraan yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kengen apabila jauh atau lama tidak bertemu, ucapan-ucapan yang mengatakan sayang, saling mencium, merangkul, dsb.
Setelah diberikan uraian tentang cinta sejati oleh tiga ahli di atas, berikut ini akan dijelaskan masalah kasih. Telah dikemukakan bahwa kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasih.


Pengertian cinta yang dikemukakan oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya manajemen cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang.
Di dalam kitab suci Al-Qur’an, ditemui adanya fenomena cinta yang tersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingakatan : Tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firmn Alloh dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya :
Katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasulnya dan berjihad di jalannya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengahh adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.


Menurut saya pribadi, cinta kasih merupakan nikmat yang di berikan Allah kepada kita dan itu memberikan suatu kesempurnaan bagi kita manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna. Seperti Keterangan di atas cinta kasih memang dapat di tujukan kepada siapa saja kepada keluarga, teman, sahabat ataupun kekasih. Sedemikian hebatnya cinta kadang bisa membuat kita lupa dan lalai di buatnya, kadang karena cinta kita dapat melakukan hal-hal yang tidak di ridhai Allah SWT, tentu kita harus menghindari hal-hal yang tidak di ridhai Allah SWT dengan kembali ke hakikat cinta kasih yang sejati yaitu hanya kepada Allah SWT, bagaimanapun cinta kita terhadap makhluk tidak boleh melebihi cinta kita kepada Allah SWT.


Cinta kasih memang tak bisa di pisahkan dari hidup kita, oleh karena itu harus kita jaga cinta kasih itu dengan baik agar cinta kita tidak melebihi batas-batas yang tidak di perbolehkan, jangan sampai cinta kasih itu menjadi bercampur dengan nafsu yang berlebihan sebab cinta yang sejati dan yang paling tinggi itu hanya cinta kita kepada Allah SWT. Cinta itu merupakan sesuatu yang indah maka janganlah merusak hakikat cinta itu sendiri


sumber : http://bulletin-it.blogspot.com/2011/02/manusia-dan-cinta-kasih

Manusia dan Kebudayaan

Hakekat Manusia
Manusia  adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Sedangkan jiwa terdapat didalam tubuh dan tidak dapat terlihat. Jika manusia meninggal jiwanya akan lepas dari tubuhnya dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang berada di dalam tubuh manusia sebagai penopang dan sumber kehidupan.
Manusia adlah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, apabila dibandingkn dengan makhluk lainnya. Manusia dikaruniai akal, perasaan dan kehendak jiwanya oleh Tuhan. Maka dari itulah kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya itu sendiri. Dengan akalnya manusia dapat berfikir dengan baik dan menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan perasa manusia dapat membedakan mana baik dan mana yang buruk, mengharuskan manusia mamapu mempertimbangkan , menilai dan mengkendak menciptakan kebenaran, kebaikan, keindahan, atau bahkan sebaliknya. Manusia dapat menciptakan kesenian. Daya rasa dalam diri manusia ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Peasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui panca indera. Tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya :
1)    Perasaan Intelektual merupakan perasaan yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2)    Perasaan Estetis merupakan perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
3)    Perasaan Etis merupakan perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
4)    Perasaan Diri merupakan merupakan perasaan yang berkenaan dengan dengan harga diri kearena ada kelabihan dari yang lain.
5)    Perasaan Sosial merupakan perasaan yang berkenaan dengan kelompok hidup masyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
6)    Perasaan Religius merupakan perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan terhadap Tuhan.
Adanya kehendak dari setiap manusia mmampu menciptakan perbuatan baik dan kebaikan moral.
Manusia juga sebagai makhluk biokultural, yaiu makhluk hayati dan budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi, biokimia, dan sebagainya. Sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi social, kesenian, dan sebagainya.
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat kerena kemampuam bekerja dan berkraya. Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis dan religious. Manusia dalam konteks kehidupan konkrit adalah makhluk ilmiahyang terikat dengan lingkungannya (ekologi), memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hokum alamiah pula.
Kepribadian Bangsa Timur
Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturuna Cina yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik. Karya tulisnya Physicological Homeostatis Cina Klasik. Majalah American Antropologist, jilid 73 tahun 1971, halaman 23-24.
Kepribadian bangsa timur identik dengan bangsa asia, contohnya negara indonesia.
Kepribadian bangsa timur itu memiliki ciri-ciri:
1) ramah terhadap sesama
2) saling gotong royong
3) saling tolong- menolong
4) saling menghargai
5) lebih mementingkan kehidupan rohani, mistik
Sedangkan bangsa barat, individualis(mementingkan diri sendiri),pikiran logis, dan terbuka
Contoh: kepribadian bangsa timur akan dalam hal pakaian akan tertutup dibandingkan dengan bangsa barat karena memiliki rasa malu yang sangat tinggi. Sedangkan bangsa barat lebih cenderung terbuka.

Kepribadian bangsa timur sangat identik dengan benua Asia khususnya Indonesia. Kepribadian bangsa timur identik menjunjung nilai kesopanan yang lebih tinggi dibanding budaya barat. Selain itu, kepribadian bangsa timur khususnya Indonesia juga lebih terbuka dan ramah tamah terhadap bangsa atau negara lain. Bangsa timur juga amat peduli dengan orang lain hal ini dibuktikan dengan adanya sikap saling tolong menolong dengan sesama dan bergotong royong. Dan kebanyakan masyarakatnya lebih agamis. Ini sangat berbeda dengan kepribadian bangsa barat yang bersifat liberal serta lebih individualis dan egois dalam kehidupan bermasyarakat.
Banyak orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur. Padahal konsep itu berasal dari orang eropa barat dalam zaman ketika mereka berexpansi menjelajah dunia, menguasai wilayah luas di afrika,Asia san Oseania. Dan memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan di luar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebutkan kebudayaan Timur, sebagai lawannya kebudayaan mereka sendiri yang mekeka sebut kebudayaan Barat.
Bagan Psiko-sosiogram Manusia
Berikut ini adalah bagan mengenai psiko-siagram menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat dlm bukunya yang berjudaul kebudayaan, mentalitas dan pembangunan.

Bagan-Psiko-Sosiogram
Definisi Kebudayaan
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnyauntuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat.
Kebudayaan dikaji dari asal bahasa sansekerta berasal dari kata budhayh yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala Sesutu yang dihasilkan oleh akal budi atau pikiran manusia dengan tujuanuntuk mengolah tanah atau tempat        tinggal.
Menurut seorang antropolog yaitu E.B. Taylor (1871). Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan kata lain kebudayaan mencangkup kesemuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut Sutan Takdir Alisyahbani. Kebudayaan adalah manifestasi dari cara pikir, hal ini sangat luas apa yang disebut kebudayaan, sebab semua laku dan perbuatan tercakup di dalamnya, dan dapat diungkapkan pada basis dan cara pikir, perasaan juga maksud pikiran.
Kebudayaan itu sendiri adalah rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai masyarakat yang perlu mengatur masalah-masalah kemasyarakatan dalam arti luas, didalamnya termasuk, agama, ideology, kebatinan, kesenian, dan semua unsur yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat. Cipta merupakan kemampuan pikir, mental dari setiap orang yang hidup bermasyarakat. Jadi rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan ebagian besar, bahkan seluruh masyarakat.
7 Unsur Kebeudyaan Universal (Umum)
1) Sistem Religi
Merupakan produk dari manusia sebagai homo religious.
2) Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo socius.
3) Sistem Pengetahuan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo sapiens.
4) Sistem Mata Pencaharian hidup dan Sistem-sistem Ekonomi
Merupakan produk dari manusia sebagai homo economicus.
5) Sistem Bahasa
Merupkan produk dari manusia sebagai homo longuens.
6) Sistem Teknologi dan peralatan (Pengetahuan)
Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber.
7) Sistem Kesenian
Merupakan produk dari manusia sebagai homo aesteticus.
Wujud Kebudayaan
1)  Wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma dan eraturan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya ada dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup.
2)  Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud ini disebut system social. System social bersifat konkrit dan selalu menurut pola-pol tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan
3)  Kebudayaa sebagai benda hasil karya manusia. Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret bias juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai benda yang bergerak.
Jadi kesimpulannya, manusia adalah makhluk yang membutuhkan kebudayaan untuk saling bersosialisasi antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Manusia dan kebudayaan adalah hal yang saling berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan. Keudayaan yang sekarang kita miliki haruslah dimanfaatkan dengan baik dan dilestarikan keberadaannya sehingga dapat diambil segi positif untuk kepentingan individu dan masyarakat. Cukup sekian dari saya,